10 Cara Mengatur Pola Makan Saat Menjalani Pengobatan Kanker

10 Cara Mengatur Pola Makan Saat Menjalani Pengobatan Kanker

poltekkesgorontalo.com – Saat menjalani pengobatan kanker, banyak pasien ngalamin perubahan pada nafsu makan, pencernaan, dan selera makan. Ada yang jadi cepat kenyang, ada yang gak selera makan sama sekali, bahkan ada yang merasa mual tiap kali ngelihat makanan. Padahal, justru di masa inilah tubuh paling butuh nutrisi yang cukup buat bantu pemulihan.

Sebagai penulis yang sering ngobrol bareng pasien dan ahli gizi, aku sadar kalau ngatur pola makan selama pengobatan itu gak semudah kelihatannya. Tapi kabar baiknya, ada banyak cara sederhana yang bisa kamu terapkan biar makan tetap jadi kegiatan yang nyaman dan bermanfaat buat tubuh. Yuk simak bareng-bareng tipsnya.

1. Makan Sedikit tapi Sering

Jangan paksa makan dalam porsi besar. Kalau perut terasa gak nyaman atau cepat kenyang, kamu bisa bagi waktu makan jadi 5–6 kali sehari dengan porsi kecil. Cara ini bantu tubuh tetap dapat asupan tanpa bikin mual atau begah.

Contohnya, kamu bisa makan nasi dalam porsi mini di pagi hari, lalu ngemil buah atau roti dua jam setelahnya. Yang penting, jangan biarkan perut kosong terlalu lama karena bisa bikin lemas.

2. Pilih Makanan Lembut dan Mudah Dicerna

Pengobatan seperti kemoterapi atau radiasi sering bikin sistem pencernaan jadi sensitif. Jadi, hindari makanan yang terlalu keras, pedas, atau berminyak. Pilih makanan yang lembut kayak bubur, sup hangat, kentang rebus, atau smoothies.

Kalau kamu susah makan nasi, bisa ganti dengan pasta lembut atau oatmeal. Tujuannya biar lambung gak kerja terlalu keras, dan nutrisi tetap bisa diserap maksimal.

3. Utamakan Protein Setiap Hari

Protein penting banget buat bantu perbaikan sel-sel tubuh yang rusak karena pengobatan. Sumber protein bisa dari ayam, ikan, telur, tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Kalau kamu merasa lelah atau lemas, protein bisa bantu tubuh lebih cepat pulih.

Buat camilan, kamu bisa coba puding susu tinggi protein atau roti isi selai kacang. Tambahin juga protein ke setiap waktu makan biar tubuh punya cadangan energi lebih.

4. Konsumsi Sayur dan Buah Segar

Vitamin dan antioksidan dari buah serta sayur bisa bantu tingkatkan daya tahan tubuh. Tapi kalau sistem pencernaan lagi sensitif, pilih sayur yang dimasak matang dan buah yang tidak asam. Misalnya pepaya, pisang, atau melon.

Kalau kamu gak doyan makan sayur, bisa akali dengan bikin sayur jadi sup krim, atau campur ke dalam nasi goreng. Yang penting, tetap masuk ke tubuh dalam bentuk apa pun.

5. Minum yang Cukup, Tapi Jangan Langsung Banyak

Hidrasi itu penting banget, apalagi kalau kamu sering muntah atau diare karena efek samping pengobatan. Tapi minum terlalu banyak sekaligus bisa bikin mual. Jadi, coba minum sedikit-sedikit sepanjang hari.

Air putih tetap jadi yang utama, tapi kamu juga bisa variasikan dengan teh herbal hangat, jus buah segar, atau air kelapa murni. Hindari minuman bersoda atau yang terlalu manis karena bisa bikin perut gak nyaman.

6. Hindari Makanan Berbau Tajam

Indra penciuman pasien kanker sering jadi lebih sensitif selama pengobatan. Bau tertentu kayak bawang goreng, durian, atau ikan asin bisa bikin mual dan bikin kamu jadi ogah makan.

Kalau kamu sensitif sama bau masakan, minta bantuan orang lain buat masak, atau pakai masker saat di dapur. Bisa juga pilih makanan dingin yang aromanya lebih kalem, seperti salad buah atau puding.

7. Jangan Lupakan Lemak Sehat

Lemak juga penting sebagai sumber energi, apalagi kalau kamu sulit makan banyak. Tapi pilih lemak sehat seperti dari alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, atau ikan berlemak seperti salmon.

Hindari makanan cepat saji dan gorengan yang mengandung lemak trans, karena justru bisa memperberat kerja tubuh dan menyebabkan peradangan.

8. Siapkan Makanan Favorit dengan Cara yang Lebih Sehat

Kadang, pasien jadi lebih semangat makan kalau makanan yang disajikan adalah makanan favorit. Gak masalah kok, asal disajikan dengan cara yang lebih sehat. Misalnya kamu suka ayam goreng, coba ganti jadi ayam kukus atau panggang.

Makanan yang familiar bisa bikin suasana makan jadi lebih menyenangkan dan mengurangi rasa stres saat makan.

9. Konsultasi dengan Ahli Gizi

Setiap pasien kanker punya kondisi yang berbeda-beda, jadi gak semua pola makan cocok buat semua orang. Konsultasi dengan ahli gizi bisa bantu kamu dapat panduan yang pas, terutama kalau ada pantangan atau masalah khusus kayak alergi atau efek samping obat.

Ahli gizi juga bisa bantu kamu hitung kebutuhan kalori harian dan bikin menu yang sesuai kondisi tubuh kamu.

10. Jangan Lupa Makan dengan Suasana Nyaman

Terakhir, jangan remehkan suasana saat makan. Makan di tempat yang tenang, dengan pencahayaan hangat dan musik lembut bisa bantu nafsu makan muncul. Ajak keluarga makan bareng atau sediakan piring dan alat makan yang cantik biar suasananya lebih positif.

Makan bukan cuma soal nutrisi, tapi juga soal perasaan. Suasana yang nyaman bisa bikin makanan lebih mudah diterima tubuh.

Penutup: Pola Makan yang Baik, Langkah Kecil untuk Pemulihan Besar

Ngatur pola makan saat pengobatan kanker memang butuh usaha ekstra. Tapi setiap sendok makanan yang masuk itu berarti, bukan cuma buat fisik, tapi juga buat semangat hidup. Jangan ragu untuk coba berbagai cara sampai kamu nemu yang paling pas buat dirimu.

Semoga artikel dari poltekkesgorontalo.com ini bisa jadi panduan sederhana buat kamu atau orang terdekat yang lagi berjuang. Tetap semangat, makan yang cukup, dan percaya bahwa tubuh kamu sedang bekerja keras untuk sembuh. Kamu gak sendiri, dan kamu pasti bisa.