5 Cara Aman Menggunakan Cat Kuku Tanpa Merusak Kesehatan

5 Cara Aman Menggunakan Cat Kuku Tanpa Merusak Kesehatan

poltekkesgorontalo.com – Cat kuku alias kuteks bisa jadi penyelamat penampilan saat kamu pengen tampil beda atau lebih percaya diri. Tapi di balik warna-warna cantiknya, ada risiko tersembunyi yang sering nggak disadari. Mulai dari kuku yang jadi kering, gampang mengelupas, sampai paparan bahan kimia yang nggak ramah buat tubuh.

Buat kamu yang nggak bisa lepas dari kuteks, tenang aja. Nggak perlu langsung berhenti pakai cat kuku kok. Kuncinya adalah tahu cara pakai yang aman dan sehat. Yuk, kita bahas lima tips simpel tapi penting biar kamu tetap bisa tampil kece tanpa bikin kuku menderita.

1. Selalu Gunakan Base Coat Sebelum Aplikasikan Kuteks

Ini langkah paling dasar yang sering banget dilewatkan. Base coat itu semacam pelindung antara kuku asli kamu dan lapisan cat warna. Fungsinya untuk mencegah pigmen warna dari kuteks menyerap langsung ke kuku, yang bisa bikin kuku jadi kuning atau kusam.

Selain itu, base coat juga bantu permukaan kuku jadi lebih halus, sehingga kuteks bisa nempel lebih rata dan tahan lama. Sekarang banyak kok base coat yang punya kandungan vitamin buat kuku juga, jadi sambil pakai cat kuku kamu bisa sekaligus rawat kuku.

2. Jangan Pakai Kuteks Terus-Menerus Tanpa Jeda

Kuku juga butuh “napas”. Kalau kamu pakai kuteks terus-menerus tanpa henti, lama-lama kuku bisa jadi kering, rapuh, dan bahkan berubah warna. Biasain kasih waktu istirahat minimal 2–3 hari di antara sesi ganti kuteks, biar kuku bisa pulih dan regenerasi secara alami.

Selama jeda itu, rawat kuku dengan olesin minyak alami seperti minyak zaitun, minyak almond, atau minyak kelapa. Pijat pelan biar nutrisinya menyerap sempurna. Dijamin kuku kamu bakal terasa lebih sehat dan kuat.

3. Pilih Produk Cat Kuku yang Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Nggak semua cat kuku itu aman. Beberapa produk mengandung bahan berbahaya kayak formaldehida, toluena, dan DBP (dibutyl phthalate) yang bisa menyebabkan iritasi, alergi, bahkan ganggu kesehatan kalau dipakai terus-menerus. Sekarang udah banyak kok brand yang punya label “3-free” atau “5-free” yang artinya bebas dari bahan-bahan tersebut.

Selalu cek label sebelum beli. Kalau ragu, cari review-nya dulu atau tanya ke orang yang lebih paham. Dan ingat, harga mahal belum tentu jaminan aman, jadi tetap teliti sebelum beli.

4. Gunakan Nail Polish Remover yang Lembut

Seringkali, kerusakan kuku bukan cuma dari kuteksnya, tapi dari cara kita ngilangin kuteks itu. Remover berbahan dasar aseton memang ampuh banget, tapi bisa bikin kuku dan kulit di sekitarnya jadi super kering. Kalau sering dipakai, kuku bisa pecah-pecah dan jadi tipis banget.

Pilihlah remover yang non-aseton, terutama kalau kamu punya kuku yang sensitif atau gampang rusak. Meskipun proses bersihinnya mungkin butuh sedikit lebih lama, tapi efeknya jauh lebih ramah buat kuku kamu. Setelah bersihin kuteks, langsung oles pelembap atau krim kuku biar tetap lembut dan terhidrasi.

5. Hindari Mengelupas Cat Kuku Secara Paksa

Pernah nggak, pas cat kuku udah mulai mengelupas di ujung, kamu malah ikut cabut-cabutin sisanya pakai tangan? Nah, kebiasaan ini yang justru bikin permukaan kuku jadi kasar, rusak, bahkan terkelupas sampai lapisan dalamnya.

Kalau kuteks kamu udah mulai rusak, bersihkan aja pakai remover. Jangan dibantu kelupas pakai kuku atau digesek-gesek, karena itu sama aja kayak kamu ngikis permukaan kukumu sendiri. Kuku bisa jadi tipis dan butuh waktu lama buat pulih.

Bonus Tips: Perawatan Rutin Biar Kuku Tetap Sehat

Selain tips utama di atas, kamu juga bisa mulai kebiasaan kecil yang bisa bantu jaga kesehatan kuku walau sering pakai kuteks:

  • Minum cukup air biar kuku tetap lembap dari dalam.

  • Konsumsi makanan kaya biotin, vitamin E, dan zat besi seperti telur, alpukat, dan bayam.

  • Rutin potong dan kikir kuku supaya bentuknya tetap rapi dan nggak gampang patah.

  • Pakai sarung tangan saat cuci piring atau bersihin rumah biar kuku nggak kena bahan kimia langsung.

Kombinasi perawatan dari dalam dan luar bakal bikin kuku kamu tetap kuat, sehat, dan tentunya cantik walaupun sering dihias.

Kapan Harus Khawatir?

Kalau kamu mulai ngerasa kuku berubah warna jadi gelap atau kehijauan, terasa nyeri, atau ada bau nggak sedap, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi itu tanda infeksi jamur atau iritasi parah akibat bahan kimia dari kuteks atau remover.

Jangan anggap enteng perubahan di kuku, karena kuku juga bisa nunjukin kondisi kesehatan tubuh kamu secara umum.

Penutup

Pakai cat kuku nggak harus berakhir dengan kuku rusak, kering, atau mengelupas. Dengan lima cara sederhana tadi, kamu bisa tetap tampil gaya tanpa harus kompromi soal kesehatan. Kuncinya cuma satu: pakai kuteks dengan bijak dan kasih waktu kuku buat bernapas.

Semoga tips dari poltekkesgorontalo.com ini bisa bantu kamu yang suka kuteks tapi juga pengen kuku tetap sehat. Yuk, mulai rawat kuku dari sekarang, biar tampil cantik tanpa drama!