poltekkesgorontalo.com – Leher itu bagian tubuh yang kerjanya gak pernah libur. Dia jadi penopang kepala, bantu kita nengok, nunduk, bahkan pas tidur pun tetap aktif. Tapi sering banget kita justru suka nyuekin leher, sampai akhirnya muncul rasa pegal, kaku, atau bahkan sakit yang bikin aktivitas terganggu.
Aku sendiri pernah ngalamin masa-masa leher nyeri tiap pagi bangun tidur, sampai susah banget nengok. Setelah cari tahu, ternyata banyak banget kebiasaan sepele yang bisa jadi penyebab utamanya. Nah, biar kamu gak ngalamin hal yang sama, di artikel ini aku mau kasih daftar 10 hal yang sebaiknya dihindari kalau gak mau leher kamu minta ‘cuti’. Yuk disimak!
1. Duduk Terlalu Lama dengan Postur yang Salah
Salah satu penyebab utama sakit leher adalah duduk dalam waktu lama, terutama kalau posisi duduknya gak bener. Duduk bungkuk, sandaran gak dipakai, atau terlalu condong ke depan bisa bikin otot leher tegang tanpa kamu sadari.
Solusinya, duduk tegak dengan bahu rileks dan pastikan kepala sejajar dengan layar komputer. Kalau kerja di meja, atur tinggi kursi dan meja supaya sesuai dengan postur tubuh kamu.
2. Tidur dengan Bantal Terlalu Tinggi atau Rendah
Posisi tidur sangat berpengaruh ke kondisi leher saat bangun. Kalau bantal kamu terlalu tinggi, leher jadi bengkok semalaman. Sebaliknya, kalau bantal terlalu rendah, kepala bisa jatuh ke belakang dan bikin leher ketarik.
Gunakan bantal dengan tinggi sedang dan bisa menopang leher secara natural. Bantal memory foam biasanya jadi pilihan favorit karena bisa menyesuaikan bentuk leher dan kepala.
3. Main HP Sambil Nunduk Terus
Kebiasaan ini udah jadi ‘penyakit’ banyak orang zaman sekarang. Posisi kepala yang terus nunduk saat scrolling HP bikin otot leher kerja keras. Lama-lama leher kamu bisa tegang, bahkan bisa muncul “text neck syndrome”.
Solusinya gampang, angkat HP setinggi mata dan istirahatkan leher setiap 20–30 menit. Jangan tunggu sampai pegal baru berhenti!
4. Sering Mengangkat Beban Berat di Satu Sisi
Kalau kamu sering bawa tas berat di satu sisi aja (biasanya bahu kanan atau kiri doang), itu bisa bikin postur tubuh jadi gak seimbang. Akibatnya, leher dan bahu jadi tegang sebelah, bahkan bisa bikin salah urat.
Coba pakai ransel yang bebannya seimbang, atau kalau harus pakai tas selempang, ganti-ganti sisi pemakaian biar otot leher gak terbebani terus di satu sisi aja.
5. Kurang Gerak dan Jarang Stretching
Otot leher juga butuh gerakan biar tetap fleksibel. Kalau kamu jarang gerak dan cuma duduk aja seharian, otot leher bisa jadi kaku dan gampang sakit. Terutama buat kamu yang kerja di depan komputer terus-terusan.
Luangkan waktu buat stretching ringan tiap beberapa jam. Gerakin kepala ke kanan-kiri, atas-bawah, dan putar pelan-pelan bisa bantu banget buat mengurangi ketegangan.
6. Tidur dalam Posisi Tengkurap
Tidur tengkurap bikin leher kamu harus miring ke satu sisi sepanjang malam. Ini posisi yang gak alami buat sendi leher dan bisa bikin kamu bangun dengan rasa sakit yang gak enak banget.
Lebih baik tidur telentang atau miring, dan pastikan bantal mendukung posisi kepala dan leher kamu tetap sejajar dengan tubuh.
7. Menggertakkan Gigi atau Ngiler Saat Tidur
Kedengarannya aneh, tapi kebiasaan menggertakkan gigi atau posisi kepala miring banget saat tidur (termasuk ngiler) bisa bikin otot rahang dan leher tegang. Otot-otot kecil ini terhubung langsung dan bisa memicu rasa sakit ke leher juga.
Kalau kamu sadar punya kebiasaan ini, coba konsultasi ke dokter gigi atau mulai biasakan tidur dengan posisi yang lebih netral.
8. Sering Stres atau Cemas
Stres gak cuma bikin kepala pusing, tapi juga bisa bikin otot-otot tubuh termasuk leher jadi tegang. Saat cemas, tubuh otomatis “menegang” dan bisa memicu pegal atau nyeri di bagian leher dan pundak.
Makanya penting banget untuk jaga keseimbangan mental juga. Coba meditasi ringan, pernapasan dalam, atau aktivitas yang bikin kamu tenang supaya tubuh lebih relaks.
9. Mengabaikan Sinyal Tubuh
Kalau leher kamu udah mulai pegal, itu tandanya tubuh lagi minta perhatian. Tapi banyak dari kita yang justru ngegas terus dan gak peduli sama sinyal itu. Lama-lama bisa jadi cedera otot atau peradangan, lho!
Kalau udah mulai gak nyaman, berhenti sejenak, istirahat, dan lakukan peregangan ringan. Dengerin sinyal tubuh sebelum terlambat!
10. Gak Cukup Minum Air dan Nutrisi
Otot dan sendi juga butuh cairan biar tetap fleksibel. Kalau kamu kurang minum air putih atau asupan nutrisi seperti magnesium dan vitamin D, otot bisa gampang tegang dan rentan nyeri.
Biasain minum air cukup setiap hari dan konsumsi makanan sehat yang mendukung kesehatan otot, seperti sayur hijau, ikan, dan buah-buahan.
Penutup
Leher yang sehat gak cuma soal postur, tapi juga soal kebiasaan sehari-hari. Banyak banget hal kecil yang ternyata punya dampak besar kalau dilakuin terus-menerus. Makanya, mulai sekarang coba lebih sadar sama gerakan dan posisi tubuh kamu.
Semoga 10 hal yang aku bahas bareng poltekkesgorontalo.com ini bisa jadi pengingat buat kita semua. Karena menjaga leher itu gak susah, asal kita mau sedikit lebih perhatian. Yuk mulai rawat dari sekarang, biar leher tetap lentur, bebas pegal, dan siap diajak beraktivitas sepanjang hari!