poltekkesgorontalo.com – Kadang pagi-pagi masih semangat banget, siangnya tiba-tiba bete, lalu malamnya bisa nangis sendiri tanpa sebab yang jelas. Perasaan naik-turun kayak gitu sering banget terjadi tanpa kita sadari penyebabnya apa. Tapi yang pasti, hal itu bisa bikin kita gampang capek secara mental dan bingung sendiri.
Nah, lewat artikel ini yang aku tulis di poltekkesgorontalo.com, aku mau ajak kamu pelan-pelan mulai nyusun kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa bantu kamu lebih stabil secara emosional. Bukan buat bikin kamu jadi “robot” yang selalu tenang, tapi biar kamu lebih siap menghadapi perubahan mood yang datang di tengah aktivitas sehari-hari. Yuk, kita bahas satu per satu dengan cara yang santai tapi berdampak besar.
1. Mulai Hari dengan Rutinitas Pagi yang Nyaman
Kebiasaan pertama ini kadang diremehkan, padahal penting banget. Bangun pagi dengan rutinitas yang nyaman bisa jadi fondasi suasana hati seharian. Misalnya, kamu bisa mulai dari mandi air hangat, nyeduh teh atau kopi, dengerin lagu santai, atau baca buku sebentar. Hal-hal kecil ini bantu tubuh dan pikiranmu buat “pemanasan” sebelum menghadapi hari.
Lebih lanjut, ketika kamu memulai hari dengan tenang, peluangmu untuk menghadapi situasi stres juga lebih baik. Jadi, jangan langsung buka sosial media atau email kerja ya, kasih jeda buat dirimu sendiri dulu.
2. Coba Tulis Jurnal Emosi
Menulis itu cara paling sederhana buat “mengeluarkan” isi kepala. Nggak harus nulis panjang, cukup luapkan perasaanmu dalam beberapa kalimat setiap hari. Misalnya, apa yang bikin kamu senang, kesal, atau bikin galau hari ini. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengenal pola emosimu dan pelan-pelan tahu apa yang bikin kamu meledak tanpa sebab.
Selain itu, nulis jurnal juga bisa bikin kamu lebih mindful terhadap apa yang sedang terjadi dalam hidupmu. Jadi, daripada nyimpen semua di kepala, mending tuangkan ke tulisan aja.
3. Bergerak Aktif Setiap Hari
Nggak harus olahraga berat, asal tubuhmu bergerak aja udah cukup. Bisa jalan kaki keliling komplek, stretching di kamar, atau nari-nari sendiri dengerin lagu favorit. Aktivitas fisik bisa bantu melepas hormon endorfin yang bikin kamu merasa lebih bahagia dan tenang.
Terlebih lagi, gerak aktif juga bisa bantu kamu ngelepas ketegangan tubuh akibat duduk terlalu lama atau pikiran yang penuh. Jadi, yuk gerak sedikit setiap hari!
4. Konsumsi Makanan yang Bikin Mood Stabil
Ternyata makanan juga punya pengaruh besar terhadap emosi. Kurangi konsumsi gula berlebih, makanan cepat saji, dan kafein berlebihan. Sebaliknya, tambahkan makanan yang tinggi serat, protein, dan omega-3 seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Usus yang sehat bisa bantu produksi hormon yang mendukung suasana hati positif.
Selain itu, coba biasakan makan di jam yang teratur. Karena emosi yang nggak stabil kadang cuma karena… lapar!
5. Latihan Napas atau Meditasi
Saat emosi mulai nggak karuan, latihan pernapasan bisa jadi solusi cepat. Cukup tarik napas dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali. Teknik ini bantu tubuh mengirim sinyal ke otak bahwa kamu aman, jadi emosi bisa turun pelan-pelan.
Kalau kamu suka hal yang lebih tenang, meditasi juga bisa dicoba. Cukup duduk diam 5-10 menit sambil fokus ke napas. Nggak harus langsung bisa, yang penting rutin.
6. Batasi Paparan Informasi Negatif
Scroll media sosial terus-terusan dan baca berita buruk tiap jam bisa bikin hati gampang kacau. Coba deh atur waktu buat konsumsi konten. Misalnya, kamu bisa bikin aturan “nggak buka medsos sebelum jam 9 pagi” atau “berhenti scroll 1 jam sebelum tidur”. Dengan begitu, otakmu bisa istirahat dari overstimulus yang bikin cemas.
Sebagai gantinya, cari konten yang positif atau informatif. Misalnya podcast ringan, video edukatif, atau buku motivasi.
7. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Sesibuk apa pun, sempatkan waktu buat hal yang kamu suka. Entah itu nonton film favorit, main game, masak, atau sekadar rebahan sambil dengerin musik. Waktu untuk diri sendiri ini penting banget supaya kamu nggak merasa hidupmu hanya berisi tanggung jawab terus-menerus.
Apalagi kalau kamu tipe yang sering mikirin orang lain, jangan lupa kasih ruang buat merawat dirimu sendiri juga.
8. Bangun Hubungan yang Positif
Lingkungan sosial punya pengaruh besar terhadap kestabilan emosi. Maka dari itu, kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif dan nggak toxic. Cari teman ngobrol yang bisa dengerin tanpa ngegas, atau komunitas yang punya minat sama.
Kalau ada orang yang bikin kamu terus merasa buruk, nggak apa-apa kok jaga jarak. Karena menjaga emosi juga berarti menjaga siapa yang kamu izinkan masuk ke ruang pribadimu.
9. Latih Diri Buat Lebih Sadar Saat Emosi Muncul
Saat kamu mulai ngerasa marah, sedih, atau gelisah, coba ambil jeda dan tanyakan ke diri sendiri, “Aku lagi kenapa, ya?” Dengan melatih kesadaran ini, kamu jadi lebih kenal emosi yang muncul tanpa langsung bereaksi berlebihan.
Memang nggak mudah, tapi makin sering kamu coba, makin terlatih juga otakmu buat mengenali dan mengelola emosi dengan lebih dewasa.
10. Tidur Cukup dan Berkualitas
Terakhir tapi nggak kalah penting: tidur! Kurang tidur bisa bikin mood anjlok dan bikin kamu jadi lebih sensitif dari biasanya. Jadi, pastikan kamu tidur cukup dan berkualitas setiap malam. Usahakan tidur di jam yang sama setiap hari, jauhkan gadget satu jam sebelum tidur, dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.
Karena kadang, emosi yang nggak stabil itu cuma karena kamu belum istirahat dengan baik.
Penutup
Mengelola emosi bukan berarti kamu harus selalu tenang dan tersenyum. Tapi lebih ke bagaimana kamu bisa merespon perasaan yang muncul dengan cara yang sehat. Dengan membangun kebiasaan positif setiap hari, kamu nggak cuma jadi lebih stabil secara emosional, tapi juga jadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
Semoga 10 kebiasaan dari poltekkesgorontalo.com ini bisa jadi awal langkah kamu buat hidup yang lebih seimbang dan penuh kesadaran. Ingat, perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil yang dilakukan terus-menerus. Jadi, yuk mulai dari sekarang!